Image

Sinopsis

Bertahun-tahun Adriana Amandira memendam cinta pada Baron tanpa berani memperlihatkannya, karena mengira dia bukan tipe wanita yang disukai lelaki itu. Sepuluh tahun kemudian, ketika sudah sama-sama dewasa dan sukses, kenyataan berkata lain dan kesempatan terbuka untuknya untuk memiliki kebersamaan mereka.

Namun ketika Baron melamarnya, Adriana bimbang. Jika ia menerima pinangan lelaki itu, berarti dia akan melukai hati Oli, tunangan Baron yang juga teman mereka.

Adriana merasa frustrasi, patah hati. Untuk melupakan Baron, dia lalu memutuskan untuk melakukan perbuatan gila-gilaan yang belum pernah dilakukannya selama hidup, dan bukan khas dirinya. Salah satunya, dia ingin sekali berkencan dengan seseorang, sembarang lelaki, siapa pun dia. Dan Adriana tak mengira, bahwa yang datang menyambut tawarannya adalah sahabatnya sendiri….

Review

Cerita yang benar-benar menggemaskan. Gemas sama wajah Dewa Yunani Ervin. Gemas sama Baron yang bilang ternyata dia juga suka sama Didi waktu smp sampe sekarang, padahal dia udah mau married. Gemas sama hubungan tanpa status Ervin dan Didi yang pasang surut. Dan terakhir gemas sama Didi yang terlalu pesimis kalau dia merasa bahwa Ervin tidak mencintai dia padahal jelas-jelas Ervin sudah frustasi banget sama Didi karena nggak peka sama perasaan Ervin.

Semua hal yang menggemaskan tersebut tentu saja membuat alur cerita novel ini sangat menarik. Apalagi dengan tambahan bumbu ‘seksi’ yang tertuang pada novel ini membuat novel ini akan habis dibaca tanpa rasa bosan. Penulisannya pun ringan dan nggak bikin kepala pusing. Overall, This novel is a must-have-novel buat aku. Dan semoga Blind Date bisa sekeren novel ini juga ya.

Aliaaaaa!!
You are definitely my favorite author now!